
Jakarta, 23 April 2025 – PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus berkomitmen mendorong inovasi dan transformasi sektor keuangan syariah sebagai katalis pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan disampaikan dalam ajang tahunan BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025, yang dijadwalkan pada 29 April 2025 dengan tema “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth.”
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan ide-ide revolusioner dalam ekonomi syariah dan meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam Global Islamic Economy Index (GIEI).
Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo, berharap BSI GIFS 2025 akan menjadi titik temu yang mendorong pentingnya inovasi dalam keuangan syariah. Ia juga mengungkapkan harapan untuk membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045, dengan menempatkan negara ini di posisi teratas dalam pengembangan ekonomi syariah.
“Penyelenggaraan literasi baik berskala nasional maupun global, menjadi salah satu faktor yang dilihat dalam menilai pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Dengan demikian, penyelenggaraan BSI GIFS yang tahun 2025 ini mengangkat tema utama ‘Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth’ menjadi sangat krusial, khususnya untuk mendorong posisi Indonesia lebih tinggi lagi di GIEI,” kata Banjaran.
Banjaran juga menegaskan bahwa posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia memberikan peluang besar untuk memimpin dalam sektor ekonomi syariah. Salah satu strategi untuk mencapainya adalah dengan memperkuat industri halal yang meliputi sektor keuangan, makanan dan minuman, pariwisata, kosmetik, serta sektor lainnya.
“BSI GIFS 2025 diharapkan tidak hanya menjadi agenda diskusi dan literasi, namun dapat menginisiasi dan menegaskan gerakan bersama para pemangku kepentingan di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Agar mampu untuk bersama-sama mendorong ekonomi dan keuangan syariah untuk merealisasikan Asta Cita demi Indonesia yang adil dan Makmur di masa depan,” tambah Banjaran.
Dalam rangka memperkenalkan inovasi terbaru, BSI juga akan memperkenalkan platform digital BEWIZE by BSI. Fajar Ari Setiawan, Transaction Banking Group Head BSI, menjelaskan bahwa BEWIZE merupakan platform terpadu yang menyederhanakan transaksi keuangan untuk nasabah perusahaan dan institusi dengan fitur yang aman dan mudah diakses.
“BEWIZE by BSI pun telah dilengkapi dengan Newest Global Sharia Banking Technology. Teknologi tersebut di antaranya Open Banking, technology stack dan security technology terkini, sehingga keamanan transaksi nasabah terjaga dengan baik,” jelas Fajar.
Selain itu, BSI juga meluncurkan BSI Muslim Consumption Index (MCI), yang dirancang untuk mengukur dan memantau tren konsumsi masyarakat Muslim Indonesia, khususnya terkait dengan ekonomi syariah.
“Peluncuran BSI MCI dalam event ini bertujuan agar produk ini dapat langsung menarik perhatian dan mendapatkan kredibilitas baik nasional maupun global. Sekaligus memperkuat posisi BSI sebagai pemimpin pemikiran (thought leader) di bidang ekonomi syariah global,” ungkap Fajar.
Pada kesempatan ini, BSI juga akan mengadakan sesi khusus bagi nasabah prioritas yang membahas pengelolaan portofolio keuangan syariah. Senior Vice President Wealth Management BSI, Asri Natanegeri, menjelaskan bahwa sesi ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang cara menjaga kekayaan melalui instrumen investasi syariah yang amanah, serta memberikan edukasi terkait keberlanjutan spiritual dan finansial dalam menjalankan ibadah. (Redaksi)