
Padang, 10 Mei 2025 – Memasuki masa libur panjang dalam rangka Hari Raya Waisak dan cuti bersama, suasana di Sumatera Barat terasa lebih semarak dari biasanya. Salah satu yang paling menonjol adalah meningkatnya jumlah pengguna jasa transportasi, terutama Kereta Api Pariaman Ekspres yang menjadi favorit masyarakat untuk bepergian ke destinasi wisata.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang KA Pariaman Ekspres sejak 9 Mei 2025. Kereta yang melayani rute Paulima–Naras ini menjadi andalan warga yang hendak menikmati liburan ke kawasan pantai, khususnya Pariaman.
Dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Padang, serta harga tiket yang terjangkau, kereta ini menawarkan perjalanan yang nyaman dan efisien. Sepanjang jalan, penumpang dapat menikmati pemandangan laut dan lanskap pedesaan khas Minang yang menenangkan.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, mengonfirmasi tingginya minat masyarakat terhadap layanan KA Pariaman Ekspres dalam masa liburan ini.
“Hingga Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 10.00 WIB, volume penumpang KA Pariaman Ekspres dari tanggal 9–14 Mei 2025 mencapai 23.234 penumpang atau 91,33% dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 25.440 tempat duduk. Penjualan masih berlangsung dan diperkirakan akan terus meningkat,” jelas Reza.
Sabtu menjadi hari dengan jumlah penumpang tertinggi, di mana sebanyak 5.843 orang tercatat menggunakan kereta ini hanya dalam satu hari, atau 137% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
“Peningkatan volume ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik terhadap layanan kereta api, tetapi juga menunjukkan efektivitas sistem operasional dan perencanaan angkutan masa libur yang telah dilakukan KAI. Seluruh perjalanan KA didukung oleh petugas, optimalisasi rangkaian, dan layanan di stasiun yang semakin ramah pelanggan,” tambah Reza.
Melihat lonjakan ini, KA Pariaman Ekspres membuktikan dirinya sebagai moda transportasi yang paling diminati warga Sumbar, terutama saat musim liburan tiba. (Redaksi)