
Jakarta, 23 April 2025 – KAI terus memperkuat komitmen terhadap transportasi ramah lingkungan dengan menghadirkan 66 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai titik operasional di Jawa dan Sumatera. Instalasi PLTS ini menjadi langkah nyata dalam mendukung program pemerintah menuju transisi energi bersih dan terbarukan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil. “Instalasi PLTS ini merupakan bentuk nyata kontribusi KAI dalam mendukung program pemerintah menuju transisi energi bersih dan terbarukan,” jelas Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.
PLTS telah terpasang di 57 stasiun, 5 balai yasa, 4 griya karya, dan 4 perkantoran. Lokasi-lokasi strategis seperti Stasiun Surabaya Gubeng, Malang, Yogyakarta, Solo Balapan, Jakarta Kota, Balai Yasa Manggarai, dan Balai Yasa Yogyakarta kini telah memanfaatkan energi surya. Selain di Jawa, PLTS juga hadir di Sumatera, seperti Stasiun Medan, Padang, dan Tanjung Karang, memperlihatkan jangkauan nasional dan inklusif dari program ini.
Energi surya yang dihasilkan PLTS digunakan untuk mendukung operasional harian, mulai dari pencahayaan, pendinginan, hingga sistem pendukung lainnya. “Energi surya yang kami gunakan tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga mengurangi emisi karbon, yang sejalan dengan misi kami mengembangkan sumber daya dan teknologi dengan mengedepankan ESG,” lanjut Anne. Di balai yasa, PLTS juga membantu efisiensi energi dalam aktivitas perawatan sarana perkeretaapian.
KAI berkomitmen untuk terus memperluas pemasangan PLTS ke lebih banyak stasiun dan fasilitas lain di lingkungan KAI Group. “Bumi hanya satu, dan tanggung jawab menjaganya ada pada kita semua. KAI ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan seperti kereta api,” tutup Anne.
(Redaksi)