Galang Donasi untuk Palestina, No Other Land Rilis Terbatas di AS

JAKARTA – Film dokumenter pemenang Oscar “No Other Land” karya Basel Adra, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, dan Rachel Szor akhirnya kini tersedia untuk ditonton oleh publik Amerika Utara. Namun penayangan tersebut hanya dalam jangka waktu terbatas sebagai bagian dari kampanye penggalangan dana.

Selama tiga pekan mulai 18 April hingga 9 Mei 2025, film “No Other Land” bisa disewa secara digital. Atau diputar dalam acara komunitas melalui berbagai platform seperti Theatrical On Demand, Virtual Event Cinema, hingga pemutaran di rumah atau tempat lain yang disediakan oleh penyelenggara di seluruh wilayah Amerika Utara.

Masyarakat Amerika bisa menyewa film ini atau mengatur pemutaran melalui situs resmi www.nootherland.com. Seluruh hasil dari penyewaan digital, penjualan tiket, dan donasi tambahan akan disalurkan langsung untuk mendukung kebutuhan dasar dan membantu keluarga korban kekerasan di komunitas Masafer Yatta yang menjadi fokus dalam film ini.

“No Other Land” mengisahkan perjuangan komunitas Palestina di Masafer Yatta Tepi Barat dalam menghadapi penggusuran paksa oleh militer dan pemukim Israel. Film ini merekam penghancuran rumah-rumah dan infrastruktur warga antara tahun 2019 hingga 2023, serta menyoroti persahabatan antara aktivis Palestina Basel Adra dan jurnalis Israel Yuval Abraham.

 

Donasi yang terkumpul juga akan digunakan untuk mendanai kelas bahasa Inggris dan dokumenter guna membina generasi baru pencerita lokal di Masafer Yatta, Tepi Barat, Palestina. Basel Adra mengungkap betapa pentingnya kelas tersebut bagi generasi muda di Masafer Yatta.

 

“Saya lahir di bawah pendudukan Israel dan ayah saya tidak pernah bisa sekolah. Tapi saya bisa belajar bahasa Inggris dan membuat film, itulah bagaimana saya bisa menyebarkan kisah Masafer Yatta ke jutaan orang,” kata Adra seperti dilansir dari The Wrap, Ahad (20/4/2025).

 

“Sekarang film ini tersedia online di Amerika Utara, sebagai bagian dari penggalangan dana untuk masa depan komunitas kami. Karena ini bukan sekadar film, ini adalah kehidupan kami,” tambah Adra.

 

Meski film ini dianugerahi penghargaan Oscar sebagai Dokumenter Terbaik, namun “No Other Land” masih kesulitan mendapat distributor resmi di AS. Film ini hanya bisa diputar secara independen di bioskop kecil, namun belum tersedia melalui platform distribusi utama di AS. (Redaksi)

 

  • Related Posts

    Ini Arahan Presiden Prabowo Selesaikan Protes Konsumen Meikarta

    Jakarta-  Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto ingin penyelesaian Meikarta dituntaskan sesuai prinsip hukum dan berkeadilan. Pernyataan itu disampaikan untuk merespons pengaduan konsumen…

    AS Tuntut Banyak ke Indonesia, Ini Peringatan China ke Puluhan Mitra Dagang Amerika

    JAKARTA – Tiongkok memperingatkan negara-negara yang mencari pengecualian dari tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar tidak membuat kesepakatan yang merugikan.   Peringatan Beijing muncul saat puluhan mitra dagang AS berebut…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *