Dukung Ekonomi Syariah, Bank Emas Perkuat Peran BSI di Indonesia

  • adminadmin
  • BSI
  • February 21, 2025
  • 0 Comments

Jakarta, 3 Februari 2025 — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) telah mengambil langkah strategis dengan meluncurkan bisnis bulion atau bank emas, memperkuat perannya sebagai penggerak utama ekonomi syariah di Indonesia. Kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Rahmatina Awaliah Kasri, Ph.D., mengungkapkan bahwa bisnis bulion ini memiliki potensi besar dalam memperkuat posisi BSI. 

“Bisnis emas ini berpotensi menguatkan peran BSI sebagai lokomotif ekonomi syariah nasional, antara lain karena bisa memperkuat daya saing BSI. Karena menawarkan produk investasi berbasis emas yang kompetitif, memenuhi permintaan masyarakat yang ingin berinvestasi dengan produk yang aman dan sesuai syariah, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan syariah,” jelasnya.

Rahmatina menambahkan bahwa bisnis bulion di BSI dapat meningkatkan daya saing perbankan syariah dengan menyediakan produk yang unik dan sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini membuka peluang diversifikasi produk yang dapat menarik lebih banyak nasabah untuk berinvestasi emas. 

“Apa lagi emas ini kan secara kultural sudah menjadi alat investasi oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, bisnis bulion bisa memperkuat likuiditas dan stabilitas aset berbasis syariah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahmatina menjelaskan bahwa kehadiran bank emas dalam operasional BSI akan memperkuat ekosistem keuangan syariah. Bank bulion dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan berbasis emas serta mendukung peta jalan pengembangan perbankan syariah dari pemerintah. Bank syariah diharapkan dapat menciptakan pasar emas syariah yang lebih terintegrasi dengan industri halal, fintech syariah, dan sektor riil.

Sebagai anggota council International Association of Islamic Economist (IAIE) di Inggris, Rahmatina menambahkan bahwa tantangan ekonomi global dan domestik saat ini seringkali menjadi hambatan. Namun, sektor ekonomi, keuangan, dan perbankan syariah selalu dinilai memiliki resiliensi tinggi dalam menghadapi tantangan. Kehadiran bank bulion juga mendukung agenda pemerintah untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Kehadiran bank bulion memang bisa memperkuat posisi perbankan syariah karena dapat menjadi instrumen lindung nilai terhadap volatilitas ekonomi dan memperkuat ketahanan perbankan syariah dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan,” tutur Rahmatina.

Dalam peresmian layanan Bank Emas oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (26/2), Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa pengembangan bisnis bank emas BSI (BSI Bank Emas) sejalan dengan Asta Cita Pemerintah. Upaya ini bertujuan untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri, terutama dalam sektor ekosistem emas. BSI memperkenalkan tiga branding utama produk BSI Bank Emas: BSI Gold, BSI Emas Digital, dan BSI ATM Emas, yang merupakan yang pertama di Indonesia.

Hery mengungkapkan bahwa dengan hadirnya bisnis bank emas BSI, perusahaan dapat mempercepat pertumbuhan dan menciptakan potensi pasar yang sangat besar dengan estimasi nilai bisnis sekitar Rp280 triliun. “Kami berharap dapat memberikan efek multiplier yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” tutup Hery. (Redaksi)

 

Related Posts

BSI GIFS 2025, Upaya Strategis Menuju Ekonomi Syariah Berkelas Dunia

Jakarta, 23 April 2025 – Transformasi sektor keuangan syariah kembali menjadi sorotan utama dengan digelarnya BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 pada 29 April mendatang. Acara tahunan yang digagas…

Mengoptimalkan Peran Keuangan Syariah: BSI GIFS 2025 dan Inovasi Terbarunya

Jakarta, 23 April 2025 – Dalam upayanya untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin ekonomi syariah global, PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) kembali menggelar BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS)…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *