
Jakarta, 29 Maret 2025 — Musim mudik Lebaran tahun ini kembali menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat angka penjualan tiket tertinggi selama masa Angkutan Lebaran terjadi pada 28 Maret 2025, yakni sebanyak 215.646 tiket dalam satu hari.
Dari jumlah tersebut, 184.008 tiket merupakan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 31.638 tiket untuk Kereta Api Lokal. Puncak penjualan ini sekaligus mencerminkan mobilitas masyarakat yang tinggi menjelang Hari Raya. Tingkat keterisian KA JJ bahkan mencapai 115,56%, sedangkan KA Lokal berada di angka 60,65%. Kelebihan okupansi ini disebabkan oleh model perjalanan penumpang yang tidak selalu dari awal hingga akhir rute, tetapi tersebar di berbagai stasiun.
“Hingga 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.303.774 tiket telah terjual, atau sekitar 71,95% dari total kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25%, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05% dari kapasitas yang tersedia,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Sementara itu, sejak dimulainya masa Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 28 Maret pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 1.445.965 penumpang. Angka ini menunjukkan kinerja operasional yang padat dan permintaan yang tinggi terhadap layanan kereta api.
Lima hari dengan penjualan tiket tertinggi hingga 29 Maret pukul 07.00 WIB adalah sebagai berikut:
-
28 Maret: 215.646 tiket
-
27 Maret: 202.202 tiket
-
29 Maret: 186.074 tiket (data dinamis)
-
23 Maret: 183.123 tiket
-
2 April: 180.160 tiket (data dinamis)
Dalam mendukung lonjakan penumpang, KAI menyediakan 4.591.510 kursi selama periode 21 Maret–11 April 2025, terdiri dari 3.443.832 untuk KA Jarak Jauh dan 1.147.678 untuk KA Lokal. Sebanyak 9.656 perjalanan kereta disiapkan, termasuk 1.080 perjalanan tambahan yang melayani berbagai rute favorit masyarakat.
“Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit. Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” ujar Anne.
KAI juga mengoptimalkan layanan digital dengan menghadirkan fitur face recognition di 21 stasiun utama, termasuk di Gambir, Pasarsenen, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Bandung. Inovasi ini mempermudah pelanggan dalam proses boarding tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau KTP.
“KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk mudik Lebaran. Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” tutup Anne. (Redaksi)