Kereta Api Mendominasi Libur Paskah, 846 Ribu Tiket Terjual, Okupansi Capai 102 Persen

Jakarta, 21 April 2025 — PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan penjualan tiket kereta api yang sangat tinggi selama libur panjang Paskah. Hingga Senin (21/4) pukul 11.08 WIB, sebanyak 846.791 tiket telah terjual, dengan okupansi yang mencapai 102 persen dari kapasitas total 831.297 kursi yang tersedia untuk periode 17–21 April 2025.

Hari puncak penjualan terjadi pada Minggu (20/4), dengan 209.167 tiket terjual, melampaui kapasitas yang hanya 170.365 kursi pada hari tersebut, sehingga okupansi mencapai 123 persen.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk bepergian selama libur panjang ini,” ungkap Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.

Peningkatan jumlah pelanggan terlihat pada 17 April dengan 186.103 penumpang (113 persen dari kapasitas 164.138 kursi), 18 April dengan 171.312 penumpang (101 persen dari kapasitas 169.742 kursi), dan 19 April dengan 154.313 penumpang (91 persen dari kapasitas 170.220 kursi).

Kereta Compartement juga menarik perhatian dengan okupansi hingga 118 persen, di mana 376 penumpang menggunakan 320 kursi yang tersedia. Penerapan pola perjalanan fleksibel memungkinkan satu kursi digunakan oleh lebih dari satu penumpang dalam satu perjalanan.

“Kami melihat pola perjalanan masyarakat semakin dinamis. Banyak pelanggan memanfaatkan perjalanan antarkota secara lebih fleksibel, sehingga satu tempat duduk dapat digunakan oleh beberapa pelanggan dalam satu rangkaian perjalanan,” jelas Anne.

Tidak hanya kelas premium, kereta ekonomi juga menunjukkan lonjakan okupansi yang signifikan dengan 114 persen, yaitu 629.032 penumpang dari total 553.658 kursi yang tersedia.

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, KAI mengoperasikan kereta tambahan pada rute-rute favorit, yang tiketnya dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI dan media sosial @KAI121_.

Inovasi lain yang diluncurkan KAI adalah teknologi Face Recognition Boarding Gate yang kini diterapkan di 21 stasiun besar, memungkinkan pelanggan untuk langsung masuk ke peron tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau identitas.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan modern. Teknologi face recognition merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh,” tambah Anne. (Redaksi)

 

Related Posts

Kartini Masa Kini di Balik Kokohnya Infrastruktur Kereta

Jakarta, 25 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April lalu, KAI Properti menyoroti peran perempuan sebagai sosok yang memegang peranan penting dalam pembangunan dan…

KAI Dukung Asta Cita Pemerintah Melalui Pemanfaatan Aset untuk Ketahanan Pangan Nasional

Jakarta, 26 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari delapan cita-cita (Asta Cita) pemerintah. Langkah konkret…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *