KAI Tegaskan Keamanan Perjalanan dengan Sertifikasi Petugas Operasional

Jakarta, 27 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api melalui implementasi sertifikasi bagi seluruh petugas operasional. Sertifikasi ini memastikan bahwa petugas KAI telah memenuhi standar kompetensi yang diperlukan untuk mendukung operasional perkeretaapian sesuai ketentuan pemerintah.

“Keselamatan adalah prioritas utama KAI. Sertifikasi bagi petugas operasional merupakan wujud nyata komitmen KAI untuk memastikan setiap perjalanan kereta api berlangsung dengan aman dan selamat,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.

Petugas operasional yang disertifikasi melibatkan berbagai posisi strategis dalam operasional kereta api, seperti Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) atau Masinis, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), Pengendali Perjalanan Kereta Api Terpusat (PPKT), Pengawas Peron (PAP), Petugas Rumah Sinyal (PRS), Petugas Langsir (PLR), Pengendali Perjalanan Kereta Api Pusat (PPKP), dan Petugas Jaga Lintasan (PJL).

Pada Maret 2025, sebanyak 9.456 petugas operasional KAI telah memiliki sertifikasi, yang mencakup sekitar 95% dari total 9.942 petugas. Sisanya, 486 petugas (5%), sedang dalam proses pengajuan sertifikasi yang diajukan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

“Sertifikasi ini merupakan bukti pengakuan kecakapan yang dimiliki oleh para petugas KAI dari pemerintah,” tambah Anne.

Fokus pada Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) atau Masinis juga menjadi sorotan. Dari total 4.193 Masinis, 3.931 atau 94% telah memiliki sertifikat. Sisanya, 262 calon Masinis yang baru direkrut sedang menjalani pelatihan dan proses sertifikasi.

“Sebelum memulai dinas, setiap Masinis wajib menjalani assessment yang dilakukan oleh penyelia. Salah satu aspek penting yang diperiksa adalah kepemilikan dan masa berlaku sertifikasi. Jika masa berlaku sertifikasi habis, Masinis yang bersangkutan tidak diperkenankan bertugas hingga proses perpanjangan selesai. Hal ini merupakan wujud komitmen KAI untuk menyelenggarakan perjalanan kereta api yang aman,” jelas Anne.

Tidak hanya Masinis, seluruh petugas KAI yang berperan dalam operasional juga telah disertifikasi sesuai dengan tugas masing-masing. KAI secara rutin melakukan pengujian untuk memastikan bahwa setiap petugas memahami dan menjalankan tugasnya dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.

“KAI akan terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang operasional melalui sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan. Upaya ini adalah bagian dari komitmen KAI untuk senantiasa mengutamakan keselamatan demi keamanan dan kenyamanan seluruh pelanggan kereta api,” tutup Anne. (Redaksi)

 

Related Posts

KAI Perkuat Strategi Bisnis 2025–2029 untuk Menjadi Perusahaan Transportasi Berkelas Dunia

Jakarta, 29 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menetapkan arah bisnis jangka panjang hingga 2029 dengan memperkuat empat pilar utama: operasi, pelanggan, keberlanjutan (ESG: Environmental, Social, and…

KAI Dukung UMKM Naik Kelas, Hadirkan Produk Lokal di Fashion World Tokyo 2025

Jakarta, 29 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *