
Jakarta, 29 Maret 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengumumkan bahwa jalur kereta api di Daop 2 Bandung dan Daop 4 Semarang telah kembali normal setelah proses perbaikan selesai dilakukan. Jalur di Km 50+3 antara Stasiun Plabuan dan Stasiun Krengseng yang terdampak banjir berhasil diperbaiki pada Jumat, 28 Maret 2025. Perbaikan jalur bagian hulu selesai pukul 19.25 WIB, sementara bagian hilir rampung pukul 22.30 WIB. Sementara itu, jalur di Km 283+¾ antara Stasiun Ciamis dan Stasiun Manonjaya yang terdampak longsor juga telah selesai diperbaiki dan dapat dilalui mulai pukul 23.50 WIB oleh KA Parcel dengan kecepatan terbatas. Dengan demikian, semua jalur kini sudah normal dan dapat dilalui kembali oleh perjalanan kereta api dengan kecepatan terbatas.
Akibat gangguan tersebut, sejumlah perjalanan KA mengalami keterlambatan karena harus melakukan rekayasa pola operasi memutar. KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang selama proses pemulihan berlangsung. KAI sangat menghargai kesabaran pelanggan selama masa perbaikan ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan layanan transportasi kereta api agar tetap aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan. Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan, KAI mengerahkan ratusan personel tanggap darurat serta mendirikan Posko Prasarana AMUS yang dilengkapi dengan material seperti batu kricak dan pasir batu guna memperkuat struktur jalur terdampak.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pelanggan yang terdampak keterlambatan lebih dari tiga jam, KAI telah menyiapkan layanan service recovery sesuai aturan yang berlaku. Penumpang yang tidak berkenan melanjutkan perjalanan dapat melakukan pembatalan tiket hingga H+7 dengan pengembalian penuh sesuai harga tiket. Pembatalan tiket dapat dilakukan melalui loket stasiun terdekat atau aplikasi Access by KAI untuk memudahkan pelanggan dalam mendapatkan hak mereka. Informasi lebih lanjut terkait layanan ini tersedia melalui Contact Center KAI atau media sosial resmi KAI. Dengan demikian, KAI berupaya memastikan bahwa pelanggan merasa terlayani dengan baik dan mendapatkan kompensasi yang adil atas keterlambatan yang terjadi.
Selain menyelesaikan perbaikan jalur rel terdampak bencana alam, KAI juga terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan teknologi modern seperti face recognition. Teknologi ini memungkinkan pelanggan melakukan boarding hanya dengan pemindaian wajah tanpa harus menunjukkan dokumen fisik seperti tiket atau kartu identitas. Dengan inovasi ini, proses masuk ke area peron menjadi lebih cepat dan efisien bagi para penumpang. KAI berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi pelanggan selama periode mudik Lebaran maupun seterusnya dengan terus meningkatkan kualitas layanan dan teknologi yang digunakan.
(Redaksi)