
Jakarta, 26 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkuat peran strategisnya dalam mendukung Asta Cita pemerintah dengan mengoptimalkan aset negara sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Melalui kerja sama dengan mitra pihak ketiga, KAI membuka peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan lahan KAI secara produktif dan berkelanjutan. “Dukungan KAI terhadap Asta Cita pemerintah, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan nasional, merupakan wujud nyata peran serta BUMN dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara,” jelas Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.
Sampai tahun 2025, KAI telah mengelola 3.768 lokasi aset dengan total luas 4.483.946 meter persegi. Pulau Jawa menjadi fokus utama dengan 3.952.779 meter persegi di 3.402 lokasi, diikuti Sumatera dan Madura. Sebagian besar lahan berada di sekitar jalur aktif kereta api, sementara sisanya di jalur non-aktif, sehingga pemanfaatan aset dapat dilakukan tanpa mengganggu operasional KA.
Pengelolaan lahan di jalur aktif tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. KAI berharap langkah ini dapat meningkatkan produksi pangan nasional dan mendukung kesejahteraan petani serta pelaku agribisnis. “KAI berkomitmen agar proses penyewaan aset berjalan transparan dan efisien, serta mengutamakan keselamatan operasional kereta api. Kami mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan aset KAI,” tutup Anne.
Dengan langkah strategis ini, KAI yakin pemanfaatan aset negara akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pencapaian Asta Cita pemerintah di bidang ketahanan pangan nasional.
(Redaksi)