
Jakarta, 8 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang terus mengedukasi masyarakat agar lebih waspada dan disiplin di perlintasan sebidang, menyusul insiden KA Harina yang tertemper truk di Jalan Kaligawe, Semarang. Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menegaskan bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang tidak hanya mengancam jiwa pengemudi, tetapi juga keselamatan petugas dan penumpang KA. “Pelanggaran di perlintasan sebidang dapat berdampak fatal dan menimbulkan berbagai kerugian, baik dari sisi keselamatan jiwa maupun secara materiil bagi masyarakat dan KAI,” ujarnya.
Dalam insiden tersebut, seluruh penumpang dan awak KA Harina selamat, namun lokomotif mengalami kerusakan dan perjalanan terlambat hingga 199 menit. Selain itu, arus lalu lintas nasional sempat terganggu. Franoto mengingatkan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, berhenti sejenak sebelum melintas, memperhatikan kanan-kiri, dan membuka kaca helm atau jendela kendaraan.
“Langkah sederhana ini bisa menyelamatkan nyawa. Hal ini perlu dilakukan, baik ada maupun tidak adanya palang pintu di lokasi,” tegas Franoto. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan dalam membangun budaya keselamatan di perlintasan sebidang.
“Keselamatan merupakan prioritas utama dalam operasional kereta api. Namun, keberhasilannya sangat ditentukan oleh peran serta dan kepedulian semua pihak,” tutup Franoto. KAI Daop 4 Semarang akan terus memperkuat edukasi dan pengawasan demi mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang.
(Redaksi)