KAI Batu Bara, Efisiensi Logistik Nasional Lewat Angkutan 21,6 Juta Ton Barang

Jakarta, 2 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuktikan peran vitalnya dalam logistik nasional dengan mengangkut 21.601.203 ton barang hingga April 2025, naik 3% dari periode yang sama tahun lalu. Batu bara menjadi komoditas utama dengan 83,07% atau 17.945.049 ton, mayoritas untuk pembangkit listrik Jawa dan Bali. “Batu bara yang kami distribusikan sebagian besar dialokasikan untuk kebutuhan pembangkit listrik di Pulau Jawa dan Bali. Ini merupakan kontribusi nyata KAI dalam menjaga pasokan energi nasional agar tetap andal dan berkelanjutan,” ujar Anne Purba.

Pada April 2025, volume angkutan barang mencapai 5.542.306 ton, naik 6% dibanding April 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan angkutan batu bara dan pupuk yang melonjak 155% menjadi 9.120 ton. “Distribusi pupuk yang efisien sangat krusial dalam mendukung sektor pertanian nasional,” tambah Anne.

Angkutan retail juga tumbuh 17% menjadi 77.859 ton, meliputi kebutuhan industri kecil, konsumsi, dan produk lokal. “Pertumbuhan angkutan retail ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha, termasuk UMKM dan sektor logistik regional, terhadap layanan KAI yang andal dan kompetitif,” jelas Anne.

KAI terus berinovasi dengan digitalisasi, pengembangan sarana, dan model logistik fleksibel. Moda rel unggul dalam efisiensi biaya, kapasitas besar, dan ramah lingkungan. “KAI berkomitmen untuk menjadi tulang punggung transportasi barang yang andal, adaptif, dan berkelanjutan,” tutup Anne.
(Redaksi)

Related Posts

KAI Catat Peningkatan 17% pada Layanan Angkutan Retail hingga April 2025

Kontribusi Nyata Kereta Api dalam Mempermudah Distribusi Barang Masyarakat dan UMKM Jakarta, 6 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan tren positif pada lini angkutan barang, khususnya…

CEO Talks FIA UI: Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo Bagikan Strategi Inovasi Pelayanan Publik yang Berkelanjutan

Jakarta, 6 Mei 2025 – Dalam dunia pelayanan publik yang terus bergerak dinamis, kepemimpinan yang inovatif tidak lagi menjadi nilai tambah, melainkan kebutuhan utama. Hal inilah yang ditegaskan oleh Direktur…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *